Kamis, 02 September 2010

Tema (cerpen dan novel)

Tema sangat penting dalam penulisan suatu cerpen atau novel, merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran dalam membuat suatu tulisan. Di setiap tulisan pastilah mempunyai sebuah tema, karena dalam sebuah penulisan dianjurkan harus memikirkan tema apa yang akan dibuat karena dapat berpegaruh pada isi dari sebuah tulisan. Dalam menulis cerpen,puisi,novel,karya tulis, dan berbagai macam jenis tulisan haruslah memiliki sebuah tema. Jadi jika diandaikan seperti sebuah rumah, tema adalah atapnya. Tema juga hal yang paling utama atau pokok yang dapat dilihat secara langsung oleh para pembaca sebuah tulisan. apabila suatu tulisan mempunyai tema yang menarik, maka akan pembaca akan memberikan nilai lebih pada tulisan tersebut, sehingga nilai dari sebuah tulisan akan menjadi lebih tinggi dan penghargaan terhadap hasil karya akan semakin lebih baik.

Cerpen 2 : Cintaku yang terpendam

CERPEN : CINTAKU YANG TERPENDAM LAMA


Membuka pintu mobil kemudian turun, sambil menghela nafas panjang, jantung melani berdegub keras,  entah mengapa, seolah-olah ada orang yang akan ditemui di ruang kantor lantai 12, sambil mengunci pintu mobil.
tidak lama tangan melani merogoh bungkus rokok ditasnya yang kecil, tak lama kemudian menyulut rokok dengan korek api yang udah ada ditangannya.dihisapnya sebatang rokok dalam-dalam, sambil merasakan kenikmatannya.sejak dulu anita memang suka merokok sejak dia diputuskan pacarnya yang pertama waktu smu. entah kenapa sampai sekarang belum bisa menghilangkan kebiasaannya merokok.
Tiba di depan lift melani menekan tombol tanda naik yang tertera dalam tombol lift, pintu lift terbuka, kedua kaki melangkah masuk sambil menekan angka 12.didalam lift sudah ada 2 orang laki-laki yang tidak dikenal yang memandang tajam kearahku seperti pernah melihat sosok melani, terlempar senyum manis melanie ke arah dua orang itu. kedua kaki serasa berkeringat dingin tatkala lift terasa naik ke arah lantai 12.nomor demi nomor bergantian terlewati, tidak lama kemudian sampai di lantai 12.pintupun terbuka, lega hati melani melangkah keluar dari lift.

"Hi bondan, met pagi sudah sarapan belum nih?"tanya melani agak sungkan menyapa bondan yang dulu pernah seangkatan di kuliah perbankan, tapi melani memberanikan diri menegurnya, supaya suasana agak lebih mencair.
bondan mengiyakan, sambil manggut-manggut kalau dia benar-benar belum sarapan pagi.
"gimana melani?" kita sarapan pagi dulu yuk!" bondan mengajak si melani sarapan
"ah !" nanti saja bon", aku masih banyak pekerjaan yang belum aku selesaikan," kata si melani
"okay melani kalo gitu aku sarapan dulu ya!" bondan melangkah ke dalam lift meninggalkan melani
"mmhhh...." melani menghela nafas sambil berjalan ke arah ruang kerjanya.

lanjut

by putri, jakarta



    

SASTRA


Sastra (Sanskerta: शास्त्र, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Yang agak bias adalah pemakaian istilah sastra dan sastrawi. Segmentasi sastra lebih mengacu sesuai defenisinya sebagai sekedar teks. Sedang sastrawi lebih mengarah pada sastra yang kental nuansa puitis atau abstraknya. Istilah sastrawan adalah salah satu contohnya, diartikan sebagai orang yang menggeluti sastrawi, bukan sastra.
Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu.
Biasanya kesusastraan dibagi menurut daerah geografis atau bahasa.
Jadi, yang termasuk dalam kategori Sastra adalah:

Rabu, 01 September 2010

contoh cerpen chapter 1

saudara yang setia

CHAPTER 1:


DEMIAN DAN ANITA

                                                bruuuaaak!!!


suara pintu terbuka membentur dinding kamar demian. anita yang sedang tidur nyenyak sampai tersentak kaget sambil berteriak "Demian!" lengkingan anita terdengar keras, sambil melempar bantal yang dipegangnya. papa yang lagi duduk santai dilantai dua hingga tergopoh-gopoh turun ke lantai satu, disisi kamar persisnya dekat kamar mandi demian tertunduk takut dan gemetar akibat teriakan anita yang sangat keras.
"aku sudah pernah bilang, jangan mengganggu aku saat tidur!" anita mengomel seraya mengambil bantalnya yang dilempar tadi. demian cengar-cengir mendengar omelan kakaknya, "sorry maaf ! demian    lagi keburu-buru !"mau ngambil buku pelajaran yang ketinggalan di kamar kakak..." udah terlambat tadi , dan waktu udah sampai sekolah , ternyata buku demian tertinggal.." sambil cengar-cengir.
"cengar-cengir, nggak merasa bersalah sama sekali kau!" sambil cemberut kesal.
"makanya jadi orang jangan pelupa!" 
"sorry kak," jawab demian sambil tertawa kecil.
"ayo buruan aku udah ngantuk nih!" kata si anita
"iya kak," sambil melangkah agak ketakutan mengambil bukunya.
"kalau udah ambil buku, keluar cepat!" jangan lama-lama!" seraya tidur kembali sambil ngomel.
"okay kak," sambil buru-buru pergi
"mhhhh," dua anak aja kok ramai terus !" papa demian dan anita sambil menghela nafas.
"thank you kakakku yang cantik!" sambil berjalan keluar pergi kesekolah


by : putri, 2010, jakarta


***

NOVEL


Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif; biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata novel berasal dari bahasa Italia novella yang berarti "sebuah kisah, sepotong berita".
Novel lebih panjang (setidaknya 40.000 kata) dan lebih kompleks dari cerpen, dan tidak dibatasi keterbatasan struktural dan metrikal sandiwara atau sajak. Umumnya sebuah novel bercerita tentang tokoh-tokoh dan kelakuan mereka dalam kehidupan sehari-hari, dengan menitik beratkan pada sisi-sisi yang aneh dari naratif tersebut.
Novel dalam bahasa Indonesia dibedakan dari roman. Sebuah roman alur ceritanya lebih kompleks dan jumlah pemeran atau tokoh cerita juga lebih banyak.
 

asal mula cerpen (cerita pendek)


Cerita pendek atau sering disebut cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat, dan penulisaannya langsung pada inti tujuannya, apabila dibandingkan dengan karya-karya fiksi yang lebih panjang, seperti novella (dalam pengertian modern) dan novel. Karena sangat singkat tersebut, cerpen atau cerita-cerita pendek yang sukses mengandalkan teknik-teknik sastra yang dapat mendukung dalam penulisan cerpen, seperti tokohplottemabahasa dan insight secara lebih luas, dan apabila dibandingkan dengan fiksi yang lebih panjang. Ceritanya bisa dalam berbagai jenis.
Cerita pendek berasal dari anekdot, sebuah situasi yang digambarkan singkat yang dengan cepat tiba pada tujuannya, dengan parallel pada tradisi penceritaan lisan. Dengan munculnya novel yang realistis, cerita pendek berkembang sebagai sebuah miniatur.


unsur dan ciri khas dari cerpen itu sendiri :

Cerita pendek atau cerpen cenderung kurang kompleks dibandingkan dengan novel, yaitu terlalu mengarah pada satu titik tertentu, dan Cerita pendek biasanya memusatkan perhatian pada satu kejadian, mempunyai satu plot, setting yang tunggal, jumlah tokoh yang terbatas, mencakup jangka waktu yang singkat.
Dalam bentuk-bentuk fiksi yang lebih panjang, ceritanya cenderung memuat unsur-unsur inti tertentu dari struktur dramatis: eksposisi (pengantar setting, situasi dan tokoh utamanya), komplikasi (peristiwa di dalam cerita yang memperkenalkan konflik dan tokoh utama); komplikasi (peristiwa di dalam cerita yang memperkenalkan konflik); aksi yang meningkat, krisis (saat yang menentukan bagi si tokoh utama dan komitmen mereka terhadap suatu langkah); klimaks (titik minat tertinggi dalam pengertian konflik dan titik cerita yang mengandung aksi terbanyak atau terpenting); penyelesaian (bagian cerita di mana konflik dipecahkan); dan moralnya.
Karena pendek, cerita-cerita pendek dapat memuat pola ini atau mungkin pula tidak. Sebagai contoh, cerita-cerita pendek modern hanya sesekali mengandung eksposisi. Yang lebih umum adalah awal yang mendadak, dengan cerita yang dimulai di tengah aksi. Seperti dalam cerita-cerita yang lebih panjang, plot dari cerita pendek juga mengandung klimaks, atau titik balik. Namun demikian, akhir dari banyak cerita pendek biasanya mendadak dan terbuka dan dapat mengandung (atau dapat pula tidak) pesan moral atau pelajaran praktis.
Seperti banyak bentuk seni manapun, ciri khas dari sebuath cerita pendek berbeda-beda menurut pengarangnya.
Cerpen juga memiliki [unsur intrinsik] cerpen.