Kamis, 02 September 2010

Cerpen 2 : Cintaku yang terpendam

CERPEN : CINTAKU YANG TERPENDAM LAMA


Membuka pintu mobil kemudian turun, sambil menghela nafas panjang, jantung melani berdegub keras,  entah mengapa, seolah-olah ada orang yang akan ditemui di ruang kantor lantai 12, sambil mengunci pintu mobil.
tidak lama tangan melani merogoh bungkus rokok ditasnya yang kecil, tak lama kemudian menyulut rokok dengan korek api yang udah ada ditangannya.dihisapnya sebatang rokok dalam-dalam, sambil merasakan kenikmatannya.sejak dulu anita memang suka merokok sejak dia diputuskan pacarnya yang pertama waktu smu. entah kenapa sampai sekarang belum bisa menghilangkan kebiasaannya merokok.
Tiba di depan lift melani menekan tombol tanda naik yang tertera dalam tombol lift, pintu lift terbuka, kedua kaki melangkah masuk sambil menekan angka 12.didalam lift sudah ada 2 orang laki-laki yang tidak dikenal yang memandang tajam kearahku seperti pernah melihat sosok melani, terlempar senyum manis melanie ke arah dua orang itu. kedua kaki serasa berkeringat dingin tatkala lift terasa naik ke arah lantai 12.nomor demi nomor bergantian terlewati, tidak lama kemudian sampai di lantai 12.pintupun terbuka, lega hati melani melangkah keluar dari lift.

"Hi bondan, met pagi sudah sarapan belum nih?"tanya melani agak sungkan menyapa bondan yang dulu pernah seangkatan di kuliah perbankan, tapi melani memberanikan diri menegurnya, supaya suasana agak lebih mencair.
bondan mengiyakan, sambil manggut-manggut kalau dia benar-benar belum sarapan pagi.
"gimana melani?" kita sarapan pagi dulu yuk!" bondan mengajak si melani sarapan
"ah !" nanti saja bon", aku masih banyak pekerjaan yang belum aku selesaikan," kata si melani
"okay melani kalo gitu aku sarapan dulu ya!" bondan melangkah ke dalam lift meninggalkan melani
"mmhhh...." melani menghela nafas sambil berjalan ke arah ruang kerjanya.

lanjut

by putri, jakarta



    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar